Bahan Hijab
Bahan hijab, jilbab atau kerudung sagat banyak sekali, Hijabers akan terasa nyaman jika memakai kerudug dengan bahan dan situasi yang susuai, berikut beberapa jenis bahan hijab disertai kelebihan dan kekurangannya.
Hijab Bahan Katun
Hijab berahan katun ini sangat nyaman digunakan sehari-hari karena bahannya yang lembut juga adem dan mudah perawatanya, akan tetapi jika Hijabers suka berkreasi dalam mengenakan hijab, bahan ini kurang cocok karena sifatnya yang sangat lentur dan tebal jadi sulit sekali untuk diatur menjadi sebuah kreasi unik.
Hijab Bahan Chiffon / Sifon
Kain Chiffon atau sifon inilah yang paling sering digunakan untuk pembuatan hijab. Campuran serat kapas, sutra dan serat sintetis membuat hijab mudah diatur untuk di jadikan kreasi, namun agak sedikit panas, licin dan tipis, biasanya perlu beberapa kain tambahan untuk membuat kreasi seperti inner atau ciput.
Hijab, jilbab atau kerudung yang berbahan sifon sangat ringan jika dikompinasikan inner atau ciput berbahan katun sangat cocok karena selain padat, rapat juga rapi bahan ini juga dapat melindungi panas.
Hijab bahan sifon memiliki banyak jenis diantaranya sifon campuran dengan bahan polyster atau serat sintetis, serta sifon cerruti yaitu campuran dengan sutra.
Hijab Bahan Hycon
Hijab, jilbab atau kerudung bahan hycon hampir sama dengan bahan sifon. Bahan hycon lebih lembut bila dibandingkan dengan sifon. Sama seperti hijab berbahan sifon, untuk mengenakan hijab dengan kain hycon perlu ditambahankan ciput agar mudah ditata dan rapi.
Hijab Bahan Spandex
Hijabers juga bisa pilih bahan spandex, karena kain spandex memiliki elastisitas yang lebih baik daripada rubber dan sangat nyaman dipakai. Kain spandek kualitas bagus memiliki tingkat keelastisan yang lebih bagu dibanding rubber, bisa mencapai tarikan hingga 500% atau lebih.
Dari segi tampilan kain spandek agak mengkilap. Kain spandex sangat nyaman serta tidak panas dan sangat lentur. Beberapa jenis kain spandex yang biasa digunakan untuk bahan hijab dipasaran diantaranya adalah spandex lycra atau yang dikenal dengan sebutan lycra, sepandex balon, spandex sutera da masih banyak lainnya.
Hijab Bahan Sutera
Menggunakan hijab berbahan sutra harus extra hati-hati karena bahan ini sangat mudah kusut dan luntur juga lumayan mahal kalu sutera asli :D, namun hijab berbahan sutrea tidak panas dan sagat nyaman dipakai karena memiliki textur yang sangat lembut tampilannyapun sangat berkelas lebih cocok untuk kegatan formal. Untuk Hijabers yang suka berkreasi, hijab berbahan sutra sagat cocok untuk digunakan.
Hijab Bahan Polyester (Spandek PE )
Kain berbahan Polyester memiliki kelebihan yang tidak mudah kusut, bisa dikenakan untuk formal ataupun informal, perawatannyapun tidaklah susah. Kelemahnnya, bahan sedikit kaku sehingga agak sulit untuk dibuat kreasi dan tidak cocok digunakan pada saat cuaca panas karena kain ini tidak bisa menyerap panas.
Hijab dengan bahan kain Polyester memiliki kualitas lebih rendah dibanding hijab berbahan katun, akan tetapi tampilannya sama dengan kain katun yang membedakan hanya ketebalan dan harganya. Kain jenis ini sama dengan kaos tapi lebih tips dan harganyapun lebih murah sehingga produsen kerudung barnded sangat jarang memaki bahan jenis ini.
Hijab Bahan Rayon
Hijab dengan bahan rayon memiliki kesan casual atau santai bagi pemakainnya sehingga cocok digunakan atau dikenakan sehari hari. Kelebihan jenis ini yaitu sangat dingin dan adem saat dikenakan. Namun hijab jenis ini memiliki kelemahan mudah kusut, terkadang juga lentur, mudah menyerap keringat dan bisa mengeluarkan bau yang tidak enak. Di pasaran kain rayon cukup banyak jenisnya juga ada rayon super, rayon kw 1(kwalitas 1), kw 2 (kwalitas 2), ada rayon idola. Sebenarnya tergantung dari bahan atau benang yang digunakan untuk bahan serat kainnya dan tergantung dari pabrikan man dikeluarkan.
Spandex rayon adalah kain yang merupakan campuran dari serat spandex dan rayon. Rayon sendiri sering disebut dengan Linen, yang teksturnya mirip dengan cotton, tapi lebih lembut ya. menyerap keringat dan juga adem. Tapi kelemahannya jadi mudah kusut. Dengan perpaduan spandek + rayon jadilah kain yang teksturnya lembut, elastis, tidak mengkilat dan adem.
Spandek Rayon Super Ini merupakan kualitas spandek rayon yang lebih bagus lagi. Karakteristik kainnya saa saja, hanya sedikit lebih tebal dari spandek rayon.
Hijab Bahan Kaos
Hijab dengan bahan kaos sangat nyaman dan dingin jika dipakai, lebih dingin dari bahan spandex. Sangat cocok digunakan untuk sehari hari. Tetapi bahan jenis ini memilki kelemahan lebih cepat molor setelah dicuci berulang ulang.
Hijab Bahan Voile
Hijab dengan bahan voile memilki karakterisktik yang hampir sama dengan bahan hycon, yakni memiliki sifat halus dan lembut. Hijab dengan bahan ini, saat dikenakan sangatlah nyaman, namun harus dsertai dengan inner atau cipu daleman. Jenis kain ini memiliki serat yang tidak lentur, sehingga pada bagian leher susah untuk dibentuk. Bahan hijab jenis voile ini biasanya terbuat dari bahan kapas. Namun ada juga yang memakai bahan dasar rayon sutra ataupun polyester.
Bahan paris atau voile adalah bahan jilbab yang bersahabat. Kain ini ringan, menyerap keringat dengan baik, dan memungkinkan udara di antara lipatan jilbab kita karena ia bukan bahan yang lengket. Satu-satunya kelemahan adalah bahwa voile robek dengan mudah, dan ini dapat menyebabkan kain terkoyak jika sering digunakan.
Hijab Bahan Viscose
Banyk Juga Hijab dengan bahan kain viscose. Kain jenis ini terbuat dari kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Kelenturannya sangat sesuai didesain untuk berbagai model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket. Ciri-ciri kain viscose adalah:
· Terasa lembut dan dingin di kulit
· Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengilat
· Menyerap keringat
· Bahan atau pakaian akan rusak apabila direndam dengan deterjen lebih dari 1 jam
· Bisa dicuci atau di dry clean
Hijab Bahan Tierack (Tyrek, Tirex, Tyrex)
Hijab dengan bahan tie rack atau di pasaran bisa tyrex, tireks, tyreks sebenarnya bahan berasal dari bahan sejenis katun. Dan sebenarnya namanya adalah sebuah brand atau merk kerudung Tie-Rack.
Bahan ini asal awalnya adalah bahan shawl dari UK (bisa dikoreksi ya…) dan Bahan ini dipopulerkan dari segi empat umama Marroco dengan bahan tie rack.
Hijab Bahan Satin
Menghadapi malam yang mewah? Pilihlah kerudung satin untuk sentuhan mewah. Satin menangkap dan memantulkan cahaya dari sudut yang berbeda, jadi cobalah untuk menghindari kain satin murahan. Bercorak atau polos, Anda tidak pernah bisa salah dengan kerudung satin persegi atau syal. Jika Anda baru mulai mengenakan satin, mulailah dengan warna gelap dan perlahan-lahan coba beranjak ke warna lebih cerah setelah Anda memperoleh kepercayaan diri.
Hijab Bahan Jersey
Ini adalah bahan katun elastis mirip dengan kain katun yang digunakan untuk membuat kaos. Tingkat kenyamanannya membuat kita tidak hanya menyukainya, namun bahan ini juga baik untuk cuaca hangat karena menyerap keringat dengan mudah. Tapi harus dicatat bahwa kain jenis ini menempel pada wajah seperti pembungkus plastik elastis, jadi jika Anda memiliki wajah bulat, lebih baik hindari mengenakan katun elastis seperti ini sebagai jilbab Anda.
Hijab Bahan Twist
Twist hampir sama dengan bahan jersey. Bedanya bahan twist lebih halus dan lembut. Sehingga memberikan kenyamanan untuk mengenakannya sepanjang hari. Karena bahannya yang sangat lembut, bahan ini lebih banyak digunakan untuk jilbab – jilbab bergo polos dengan kreasi simple seperti jilbab rumana atau sabrina.
Hijab Bahan Ceruty
Hijab dengan bahan ceruty bisa berupa segiempat maupun pashmina namun lebih banyak digunakan untuk jilbab atau hijab kerudung instan. Teksturnya mirip kulit jeruk, dan juga elastis karena mengandung sutra. Penampakannya sekilas mirip sifon juga tapi sedikit lebih tebal. Ketika dipakai sebagai bahan baju juga ceruty sering menggunakan furing sebagai lapisan dalamnya agar tidak nerawang saat dipakai. Ataupun jika di aplikasikan untuk kerudung, hijab atau jilbab biasanya digunakan dua lapis (double) sehingga tidak menerawang.
Diambil dari beberapa sumber